Di sini syahdu, pasti kau tak akan lupa.
Mana bisa?
Kita pernah sama-sama jatuh cinta.
Lalu kemudian jatuh bahagia kita.
Aku tak sedang menunggumu.
Aku hanya ingat betapa waktu kita teramat sempit.
Dulu, bahkan bernafas pun kita hanya separuh.
Tenang, aku tak sedang menunggumu.
Aku hanya ingat bahwa kita lagi-lagi pernah jatuh cinta.
Lagi-lagi jatuh bahagia kita.
Kita hanya menatap purnama dalam atap yang berbeda.
Sesekali melihat jingga dan asap rokok yang memerak.
Lukisan yang kubuatkan dulu apa masih ada?
Boneka yang kita beli bersama?
Potret kita berdua?
Cincin itu?
Ini waktu, awal aku bertatap pagi.
Aku ingin tahu, kabarmu saat ini...
Yogyakarta, 20 Januari 2013
Mana bisa?
Kita pernah sama-sama jatuh cinta.
Lalu kemudian jatuh bahagia kita.
Aku tak sedang menunggumu.
Aku hanya ingat betapa waktu kita teramat sempit.
Dulu, bahkan bernafas pun kita hanya separuh.
Tenang, aku tak sedang menunggumu.
Aku hanya ingat bahwa kita lagi-lagi pernah jatuh cinta.
Lagi-lagi jatuh bahagia kita.
Kita hanya menatap purnama dalam atap yang berbeda.
Sesekali melihat jingga dan asap rokok yang memerak.
Lukisan yang kubuatkan dulu apa masih ada?
Boneka yang kita beli bersama?
Potret kita berdua?
Cincin itu?
Ini waktu, awal aku bertatap pagi.
Aku ingin tahu, kabarmu saat ini...
Yogyakarta, 20 Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar