#Hari Kesembilan Bulan Blogging KBM UGM
Ada yang
beda dari anak-anak KBM 2015 tadi pagi. Jika biasanya kami hadir dengan wajah
berbinar-binar menghadapi masa depan yang begitu cerah, maka tidak pagi ini. Seakan-akan
hari itu adalah kiamat sugra, di mana kami akan dihabisi lantas dihisab.
Jika biasanya
ada haha-hihi yang mampir sebelum kelas mulai, maka tidak pagi ini. Keluhan tak
henti-hentinya meluncur dari masing-masing kami. Beberapa kali umpatan keluar –terutama
dari mulut saya. Hampir setiap orang tiba-tiba punya kantung mata yang begitu
kentara. Mata panda yang menghiasi wajah-wajah kuyu. Belum lagi cara jalan yang
tiap anak yang limbung. Bahkan, Mbak Chacha yang tiap pagi tampil menggemaskan
pun, ikut-ikutan terlihat abstrak seperti yang lain.
Tahu kenapa?
Pagi itu
adalah hari pertaruhan! Jadi, dalam waktu kurang dari satu minggu, kami diberi
tugas mengerjakan tiga paper. Satu, meresensi sebuah buku. Dua, menulis ulang
pemikiran seorang filsuf. Tiga, mengkaji sebuah fenomena sosial. Setelahnya, kami pun harus ujian lisan. Ah betapa!
Tentu pekerjaan
yang berat buat kita mengerjakan tiga tugas itu dalam waktu yang begitu sempit.
Puncaknya adalah malam tadi. Ketika satu kelas lembur demi tugas-tugas yang rampung.
Buktinya? Ya itu tadi! Hampir semua anak punya mata panda yang begitu lucu. Yang
barangkali bisa diisi uang koin seratus rupiah seperti kantung mata Pak SBY.
Cukup beruntung
buat Dewi karena ia bisa istirahat pukul setengah dua belas malam. Tapi ia
harus membayarnya dengan membolos kuliah seharian sebelumnya dan menghadap
laptop dari jam 11 siang. Ada Ari yang berhasil tidur jam 5 pagi. Ada Ito yang
baru tidur pukul setengah 7 dan terpaksa bangkit kembali setengah jam kemudian
karena kelas dimulai pukul 8. Ada juga Wafiq yang mendaku tak tidur semalaman.
Barangkali hanya Nasa yang paling beruntung di antara kami semua. Di saat kami masih sibuk berbagi ide dan kepusingan di grup whats app pukul 9 malam, doi justru bilang bahwa tugasnya selesai. 24 halaman pulak.
Warrrbiyasah!
*insert meme "tenane..."*
BalasHapus